Kursus Menjahit Kaos Distro Bandung

Mengenal Finishing Bahan Kaos

Setelah proses pemintalan, perajutan dan pencelupan warna, proses berikutnya dari usaha tekstil rajut kaos adalah proses finishing.
Jenis finishing bahan kaos disini berkaitan dengan lebar bahan kaos yang dikehendaki yang berkaitan dengan kebutuhan efisiensi pola / marker. Selain itu proses finishing juga berkaitan dengan kebutuhan akan handfeel / pegangan bahan kaos.

1. Tubular/Bulat
Bentuk bahan kaos berupa silinder seperti sarung. Hampir semua bahan kaos produksi pabrik berupa kain selongsong sepertu sarung. Untuk bahan Cotton disebut Callendar, sedangkan untuk Non-Cotton disebut Setting. Jenis bentuk finishing bahan kaos seperti ini yang paling banyak dipakai oleh para produsen garment / Clothing Company. Jenis callendar atau setting bermacam-macam, ada yang setting 36", setting 38" atau setting 40". Diameter kain ini berpengaruh terhadap hasil cutting jumlah kaos yang dihasilkan perkilo gramnya.
2. Openset / Finish Bela
Bentuk lain selain dari bentuk silinder adalah bentuk belah. Bentuk bahan kaos yang di openset adalah sudah dibelah melebar / horizontal. Kelebihan dari finishing jenis ini adalah serat bahan jadi lebih lurus dan shrinkage lebih halus. Jenis finishing ini banyak digunakan untuk produk kaos yang mengutamakan mutu, merk branded / ternama, dan kualitas export.

3. Mercerized/Non Mercerized

Mercerized
Jenis finishing yang membuat serat bahan kaos jadi lebih rapat, warna lebih cerah, shrinkage lebih bagus, dan handfeel lebih keras. Contoh untuk jenis bahan ini banyak dipaai oleh produsen kaos lokal seperti : Metalizer, Cressida, IE-BIE, Dadung, Dagadu, Sinergy, BE-HOT, dan lainnya.

Non Mercerized
Adalah jenis finishing yang mengutamakan handfeel atau pegangan yang soft dan lentur. Contoh produk kaos yang memakai bahan jenis ini: Billabong, Quicksilver, Giordano,
dan sebagian besar produk pakaian anak-anak dan bayi.

4. Bio Enzym dan Bio Compact
Jenis finishing ini merupakan inovasi dari Non Mercerized. Sebenarnya kedua jenis finishing ini secara teknis bersifat merapuhkan permukaan bahan kaos dengan semacam bakteri. Yang didapatkan adalah penampilan bahan jadi super lembut, bulunya jadi halus dan warna lebih cerah. Kelemahan bahan ini adalah tidak awet. Tetapi konsumen produk kaos jenis ini tidak mengutamakan keawetan kaos melainkan gengsi, karena produk ini umumnya merek terkenal dan mahal seperti : Billabong,Rusty, Ocean Pasific, Rip Curl, No Fear, dan lainnya.


5. Rotary Print
Jenis finishing bahan kaos ini yang dimaksud adalah bahan kaos yang sudah dalam bentuk / sablon sebelum di cutting. Proses printingnya memakai mesin rotary sehingga dinamakan rotary print. Jenis bahan kaos ini banyak dipakai oleh produsen garment anak dan wanita.
Demikian pengenalan jenis finishing kaos yang umum dipakai.

www.sekolahjahit.comSekolah Usaha Konveksi