Kursus Menjahit Kaos Distro Bandung

Sistem Penggajian Usaha Konveksi Bandung

















Ada beberapa alumni www.sekolahjahit.com yang menyanyakan bagaimana sistem penggajian dalam usaha konveksi. Sistem penggajian ini menjadi yang sangat penting, kesalahan dalam mengelola sistem penggajian bisa menjadi awal tutupnya usaha konveksi.

Dalam sistem penggajian konveksi di Bandung, setidaknya ada 3 sistem yang dikembangkan, yaitu :

1. Gaji Tetap
Gaji tetap biasanya diberlakukan oleh usaha konveksi atau garmen yang sudah eksis dan memiliki pelanggan yang relatif tetap. Sekala usaha biasanya sudah masuk skala besar dan sudah jelas tentang order bulanannya, sehingga sudah diprediksikan karyawan tidak menganggur karena tidak adanya order. Biasanya garmen seperti ini sudah teken kontrak baik dengan distributor garmen besar maupun garmen dari luar negeri dengan merk-merk terkenal. Keuntungan dari sistem ini adalah loyalitas dari karyawan cukup tinggi, karena sudah ada kepastian gaji yang diterima setiap bulan. Biasanya gaji awal disesuaikan dengan UMP setempat.

2. Gaji Mixing
Gaji mixing atau campuran adalah gaji dengan menggunakan dua komponen, yaitu gaji pokok dan gaji borongan. Gaji pokok biasanya berupa uang makan dan uang transport. Selebihnya perlehan gaji diperoleh dari seberapa besar hasil borongan yang didapatkan. Biasanya sistem gaji mixing ini diberakukan oleh usaha yang sudah mulai stabil dengan orderan. Jika ada order, maka karyawan dapat menikmati hasil borongannya, jika tidak maka karyawan tidak terkendala dengan makan dan transport. Gaji pokok ini digunakan sebagai pengikat karyawan agar tetap loyal pada perusahaan.

3. Gaji Borongan
Gaji borongan disebut juga sebagai gaji lepas atau freelance. Pekerja digaji berdasarkan jumlah hasil kerjanya, semakin banyak yang dihasilkan, maka semakin banyak uang yang dapat dibawa pulang. Biasanya sistem borongan diberlakukan oleh konveksi yang start up atau baru berdiri, mengingat orderan belum stabil, sehingga untuk menghindari fix cost diberlakukan sistem gaji borongan. Para pekerja gaji borongan biasanya rela lembur sampai malam hari demi mengejar storan. Namun sistem kelemahan dari gaji borongan ini adalah loyalitas karyawan rendah dan kualitas sering tidak terjaga karena hanya kejar setoran, siapa yang berani gaji tinggi maka dia akan berpindah.

Demikian sistem penggajian pekerja untuk usaha konveksi. Mengenai ukuran THP (Take Home Pay) atau seberapa besar uang yang dibawa pulang, maka umumnya berpatokan pada UMP setempat.

Demikian, sekilas penjelasan tentang sistem penggajian dalam usaha konveksi. Selamat memulai usaha konveksi.


www.sekolahjahit.com
Clothing Academy